Magister BK UAD Gelar Seminar Cybercounseling dan Pendekatan Prophetic
Pada hari Selasa (27/08), Program Studi Magister Bimbingan dan Konseling (MBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Seminar Cybercounseling dan Pendekatan Prophetic di SMP Negeri 6 Klaten, bekerja sama dengan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Kabupaten Klaten. Seminar yang mengusung tema “Menggali Potensi Guru BK Melalui Cyber Counseling dan Pendekatan Prophetic” dihadiri oleh guru-guru BK dengan antusias untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan mereka dalam bidang bimbingan.
Dr. Hardi Santosa, M.Pd., sebagai pembicara pertama, memaparkan pentingnya bimbingan dan konseling prophetic, yang mengintegrasikan nilai spiritual dalam proses pendampingan siswa. Ia menekankan bahwa pendekatan ini tidak hanya membantu siswa menghadapi masalah emosional, tetapi juga berperan penting dalam pembentukan karakter moral yang kuat. Pendekatan prophetic, menurut Dr. Hardi, dapat menjadi solusi bagi siswa di era modern yang penuh tantangan moral dan sosial.
Narasumber kedua, Dr. Akhmad Fajar Prasetyo, M.Pd., menjelaskan tentang cyber counseling, sebuah inovasi yang memanfaatkan teknologi untuk memberikan layanan bimbingan secara daring. Dengan cyber counseling, guru BK dapat lebih fleksibel dalam memberikan layanan kepada siswa yang mungkin terkendala jarak dan waktu. Dr. Akhmad menekankan bahwa teknologi ini adalah alat yang sangat relevan di era digital, di mana siswa sering kali lebih mudah dihubungi melalui media online.
Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru BK dalam menghadapi tantangan pendidikan di era Society 5.0, di mana teknologi dan nilai spiritual harus berjalan beriringan dalam membimbing siswa secara efektif dan holistik.